Di sudut-sudut Kota Solo, sebuah pemandangan baru mulai bersemi. Bendera-bendera putih yang berlatar merah, yang dulu menjanjikan keharuman tanpa propaganda, kini berganti rupa. Mawar putih yang anggun di dalam genggaman tangan, simbol yang terinspirasi dari petuah Sukarno, kini telah digantikan oleh sebuah siluet yang lebih agung dan kokoh: sosok gajah.
Pergantian logo ini, yang diumumkan menjelang Kongres PSI 2025, bukan sekadar perombakan estetika. Ini adalah deklarasi atas sebuah arah dan identitas baru. Mawar, yang melambangkan keharuman yang tersebar dengan sendirinya, kini berganti menjadi gajah, makhluk yang oleh Joko Widodo sendiri digambarkan sebagai bijaksana, lembut, dan teguh. Gajah, dengan solidaritasnya yang kuat, seakan menjadi representasi dari fondasi baru yang ingin dibangun oleh partai yang menargetkan kaum muda ini.
Logo baru ini menampilkan gajah menghadap ke kiri, dengan kepala berwarna merah yang mencolok, leher putih, dan tubuh hitam. Sebuah kombinasi warna yang tetap setia pada identitas lama partai. Namun, yang paling signifikan adalah kehadiran tagline baru: “Partai Super Tbk.”. Frasa yang pernah dilontarkan Jokowi untuk menggambarkan impiannya akan sebuah partai yang terbuka, efisien, dan modern.
Dalam dunia politik, logo adalah bahasa universal. Ia adalah wajah yang pertama kali terlihat oleh konstituen, baik di baliho yang menjulang, di media sosial, atau bahkan di kertas suara. Seperti halnya korporasi, sebuah partai politik juga membutuhkan merek yang kuat, dan dalam kasus PSI, merek lama yang puitis dan idealis kini digantikan oleh merek baru yang pragmatis dan kokoh.
Perubahan ini adalah sebuah langkah strategis. Ini adalah sebuah pertanda bahwa PSI, yang dulu identik dengan simbol kerendahan hati dan keindahan, kini ingin menempatkan dirinya sebagai kekuatan yang tak bisa diremehkan. Gajah yang teguh itu, dengan kepala merahnya yang berani, seakan berkata: kami adalah kekuatan baru, dan kami ada untuk sebuah tujuan yang jelas.
Branding, Marketing, dan Konten untuk Politisi
Panduan pembuatan konten dan program kampanye mulai dari penyusunan ide hingga aksi konkret untuk APK, media sosial, hingga kampanye massa.
